
Pelatih Al-Hilal Simone Inzaghi bereaksi saat Piala Dunia Antarklub 2025 melawan Real Madrid yang berakhir imbang 1-1, 19 Juni 2025. (c) AP Photo/Lynne Sladky
Bola.net – Perjalanan Simone Inzaghi bersama Inter Milan resmi berakhir setelah kekalahan memalukan di final Liga Champions 2025. Sang pelatih kini melanjutkan kariernya di Arab Saudi bersama Al-Hilal.
Namun, keputusannya hijrah ke Timur Tengah bukan tanpa kontroversi. Rumor mencuat bahwa kesepakatan dengan Al-Hilal sudah terjadi bahkan sebelum final Liga Champions digelar.
Meski demikian, Inzaghi memilih untuk angkat bicara dan mengungkap alasannya sendiri. Ia mengaku tak tertarik melatih klub lain selain Al-Hilal dan ingin keluar dari zona nyaman.
Apa kata Presiden Inter, Beppe Marotta, soal semua spekulasi ini? Simak ulasan lengkapnya di bawah.
Inzaghi Tinggalkan Inter Demi Tantangan Baru
Simone Inzaghi menjelaskan bahwa keputusannya meninggalkan Inter bukan karena keterpaksaan. Ia merasa sudah saatnya keluar dari zona nyaman dan mencoba petualangan baru.
Ia mengaku ingin memperluas perspektifnya dalam dunia kepelatihan dan mencari suasana yang benar-benar berbeda. Menurutnya, Al-Hilal adalah satu-satunya klub yang membuatnya tertarik saat ini.
“Saya menerima tantangan dan keluar dari zona nyaman setelah beberapa tahun di Inter,” kata Inzaghi seperti dikutip Gazzetta dello Sport.
“Saya ingin mengubah cara berpikir, gaya bermain, dan mencoba hal-hal baru. Tidak ada tim lain yang ingin saya latih, jadi saya memilih Al-Hilal,” lanjutnya.
Tuduhan Al-Hilal soal Kesepakatan Sebelum Final Bikin Panas
Pernyataan dari CEO Al-Hilal yang menyebut Inzaghi sudah mencapai kesepakatan dengan klub sebelum final Liga Champions sontak membuat gerah publik Inter. Banyak yang menganggap kepindahan itu sebagai pengkhianatan.
Namun pihak Inter memilih untuk tak terlalu larut dalam drama ini. Mereka menegaskan bahwa yang terpenting adalah melangkah ke era baru bersama Cristian Chivu.
“Satu-satunya hal yang penting adalah menutup satu bab dan membuka yang baru. Saya tidak akan mengejar pernyataan,” ucap Presiden Inter, Beppe Marotta kepada DAZN.
“Kami berterima kasih kepada Simone Inzaghi atas apa yang telah ia berikan. Namun hari ini tongkat estafet sudah diserahkan ke Chivu, dan sejarah Inter terus berjalan,” tambahnya.
Klub Baru, Misi Baru Bagi Inzaghi
Simone Inzaghi langsung dihadapkan pada ujian berat di pertandingan debutnya bersama Al-Hilal. Lawan pertama mereka di Piala Dunia Antarklub adalah Real Madrid yang dilatih Xabi Alonso.
Pada pertandingan ini, Al Hilal bermain imbang dengan skor 1-1. Sempat tertinggal lebih dahulu oleh gol Gonzalo Garcia, Al Hilal menyamakan skor melalui penalti Ruben Neves.
“Saya ingin mengubah cara berpikir, gaya bermain, dan mencoba hal-hal baru,” tegas Inzaghi seperti dikutip Gazzetta.
“Tidak ada tim lain yang ingin saya latih, jadi saya memilih Al-Hilal,” ulang pelatih berusia 49 tahun itu dalam konferensi pers jelang pertandingan.
No Responses