DELTASLOT88 – Apa Alasan Simone Inzaghi Akhirnya Meninggalkan Inter Milan?

Apa Alasan Simone Inzaghi Akhirnya Meninggalkan Inter Milan?

Simone Inzaghi gagal membawa Inter Milan juara Liga Champions musim 2024/2025 (c) AP Photo/Matthias Schrader

Bola.net – Christian Vieri tak segan membela mantan pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, yang memilih hengkang ke Al-Hilal. Menurut legenda Nerazzurri itu, Inzaghi telah melakukan pekerjaan fenomenal selama empat tahun terakhir.

Keputusan Inzaghi meninggalkan Inter disebut Vieri dipengaruhi oleh kekalahan telak 0-5 dari PSG di Final Liga Champions. Kekalahan tersebut diklaim telah menguras energi emosional pelatih berusia 47 tahun itu.

Vieri menekankan bahwa prestasi Inzaghi patut diapresiasi, mengingat budget terbatas yang dimiliki Inter. Dua final Liga Champions dalam tiga tahun dianggap sebagai pencapaian luar biasa.

Kini, dengan datangnya Cristian Chivu sebagai pelatih baru, Vieri memilih bersikap realistis. Bagaimana komentar lengkap Vieri? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters!.


1 dari 3 halaman

Dampak Kekalahan 0-5 yang Mengubah Segalanya

Dampak Kekalahan 0-5 yang Mengubah Segalanya

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi bereaksi dalam laga final Liga Champions antara PSG vs Inter Milan di Allianz Arena di Munich, Jerman. (c) AP Photo/Martin Meissner

Vieri yakin kekalahan besar dari PSG menjadi titik balik bagi Inzaghi. Berbeda dengan kekalahan tipis, hasil 0-5 disebut telah menguras energi mental pelatih asal Piacenza itu.

Diskusi antara Inzaghi dan manajemen Inter berlangsung lancar. Namun, Vieri memahami keputusan pelatihnya untuk mencari tantangan baru.

“Saya pikir ini karena hasil 5-0. Saya tidak menyangka dia akan pergi,” tegas Vieri dalam Italian Football Podcast.

“Setelah kalah 0-5, saya rasa dia berkata pada dirinya sendiri ‘sudah cukup, aku tak punya energi lagi’. Kekalahan besar seperti itu benar-benar menguras semangat,” jelas mantan bomber Inter itu.

2 dari 3 halaman

Prestasi Inzaghi yang Sering Diremehkan

Prestasi Inzaghi yang Sering Diremehkan

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. (c) AP Photo/Luca Bruno

Meski hanya meraih satu scudetto, Vieri menilai kerja Inzaghi patut diapresiasi. Dua final Liga Champions dengan budget terbatas adalah bukti nyata kesuksesannya.

Inter jelas bukan klub kaya seperti Real Madrid atau PSG. Vieri menekankan bahwa pencapaian Inzaghi justru lebih bermakna dalam kondisi tersebut.

“Dia melakukan pekerjaan luar biasa dalam empat tahun terakhir. Dua final Liga Champions dalam tiga tahun, dengan budget Inter yang terbatas. Inter bukan Real Madrid atau PSG yang bisa belanja seenaknya,” kata Vieri.

“Kita bicara tentang selisih €5 juta atau €2 juta di sana-sini. Menurut saya mereka melakukan pekerjaan fenomenal,” tambahnya.

3 dari 3 halaman

Transisi ke Era Chivu: Harapan dan Tantangan

Vieri mengaku sedih melihat Inzaghi pergi, karena menurutnya stabilitas pelatih penting untuk kesuksesan tim. Namun, ia memahami bahwa sepak bola modern memang penuh dengan perubahan.

Kini, Cristian Chivu ditunjuk sebagai pengganti. Vieri mengaku belum bisa memastikan apakah mantan pemain Inter itu akan sukses.

“Saya sedih dia pergi. Untuk menang, butuh waktu dan stabilitas. Tapi sepak bola sekarang memang seperti ini,” ujar Vieri.

“Chivu pelatih sangat muda. Belum pernah melatih di Serie A sebelumnya. Di Parma tahun ini hanya beberapa bulan saja. Tim ini masih kuat. Mari kita lihat apa yang bisa dia lakukan,” tutup Vieri tentang pelatih baru Inter itu.

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *