
Pelatih Juventus, Igor Tudor bereaksi saat melawan Genoa di Juventus Stadium. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP
Bola.net – Juventus membuka era Igor Tudor dengan kemenangan tipis atas Genoa pada pekan ke-30 Serie A 2024/2025. Bermain di Allianz Stadium, Minggu (30/3/2025), Bianconeri menang 1-0 lewat gol tunggal Kenan Yildiz.
Tudor datang sebagai pengganti Thiago Motta dengan status interim hingga akhir musim. Dalam debutnya, dia langsung membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan setelah periode inkonsistensi.
Meski menang, performa Juventus masih jauh dari kata sempurna. Media-media Italia pun memberikan analisis beragam terhadap debut Tudor menukangi Si Nyonya Tua.
Formasi Baru, Energi Baru
Kenan Yildiz merayakan golnya ke gawang Genoa, Minggu (30/3/2025) (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP
La Gazzetta dello Sport menyoroti perubahan taktik yang dibawa Tudor. Dia mengubah skema Juventus dari 4-2-3-1 ala Motta menjadi 3-4-2-1.
Skema ini dinilai memberi ruang lebih bagi pemain seperti Kenan Yildiz dan Teun Koopmeiners untuk bersinar. Juventus juga tampil lebih berani dalam penguasaan bola dan berani mengambil risiko.
Namun, laporan Gazzetta menilai Dusan Vlahovic kurang tajam di lini depan. Mereka bahkan menganggap bahwa Juventus akan lebih baik jika memainkan Randal Kolo Muani sebagai ujung tombak.

|
7 April 2025


Semangat Baru, tapi Masih Rapuh
Duel Juventus vs Genoa, Minggu (30/3/2025) (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP
Corriere dello Sport, melalui kolumnis Ivan Zazzaroni, menyoroti atmosfer positif dalam permainan Juventus. Yildiz mendapat pujian atas kontribusinya sebagai pencetak gol kemenangan.
Namun, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Tudor. Lini belakang Juventus dianggap belum sepenuhnya solid, terutama setelah Federico Gatti harus ditarik keluar di pertandingan tersebut.
Corriere menilai bahwa meski ada energi baru, progres di bawah Tudor belum benar-benar terlihat secara nyata. Tantangan yang lebih besar masih menanti Juventus dalam laga-laga berikutnya.
Filosofi yang Berbeda
Duel Manuel Locatelli dan Alan Matturro di laga Juventus vs Genoa, Minggu (30/3/2025) (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP
Tuttosport menegaskan bahwa pendekatan Tudor sangat berbeda dari Motta. Jika Motta lebih menitikberatkan penguasaan bola, Tudor tampak lebih pragmatis dengan fokus utama pada hasil akhir.
Hal ini tercermin dalam gaya bermain Juventus yang lebih mengutamakan efektivitas ketimbang dominasi permainan. Juventus tidak tampil dominan, tetapi cukup disiplin untuk mengamankan tiga poin.
Namun, kemenangan atas Genoa belum bisa dijadikan tolok ukur. Tantangan sesungguhnya bagi Tudor baru akan terlihat saat Juventus menghadapi lawan yang lebih kuat dalam beberapa pekan ke depan.
Awal Perubahan Besar atau Kemenangan Sementara?
Pelatih Juventus, Igor Tudor. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP
Debut Tudor di Juventus berakhir dengan kemenangan, tetapi pertanyaan besar masih menggantung. Apakah ini awal dari perubahan besar atau sekadar kemenangan sementara?
Serie A masih menyisakan delapan pertandingan dan ujian berat sudah menanti. Publik Turin akan menunggu apakah Tudor bisa membawa Juventus kembali ke jalur kejayaan atau hanya menjadi peralihan sementara sebelum era baru dimulai.
Sumber: Football Italia
No Responses