DELTASLOT88 – AC Milan 3-4-3 Power Up! Formasi Baru = Damage Baru

AC Milan 3-4-3 Power Up! Formasi Baru = Damage Baru

Tijjani Reijnders (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya dalam laga Serie A antara AC Milan vs Udinese di Bluenergy Stadium, Sabtu (12/4/2025) dini hari WIB. (c) Andrea Bressanutti/LaPresse via AP

Bola.net – AC Milan tampil seperti karakter ‘overpowered’ dalam gim saat menghajar tuan rumah Udinese 4-0 di Serie A, Sabtu (12/4/2025). Empat gol dari empat nama berbeda menandai kemenangan penuh gaya Rossoneri, ditambah clean sheet pertama mereka dalam sembilan pertandingan terakhir.

Sergio Conceicao, yang biasanya menggunakan skema 4-2-3-1, mencoba pendekatan baru lewat formasi 3-4-3. Hasilnya bukan hanya kemenangan besar, tapi juga transformasi permainan yang terasa seperti cheat code dalam simulasi sepak bola.

Beberapa pemain Milan tampak seperti mendapat upgrade level secara instan. Skema anyar ini benar-benar membuka potensi penuh mereka di lapangan, khususnya di sisi kiri pertahanan dan serangan.


1 dari 6 halaman

Theo Hernandez: Mode Beast Aktif

Theo Hernandez: Mode Beast Aktif

Bek AC Milan, Theo Hernandez (kanan) beradu mulut dengan Dodo di laga AC Milan vs Fiorentina (c) AP Photo/Antonio Calanni

Theo Hernandez menjadi salah satu pemain yang paling diuntungkan dari perubahan taktik ini. Bermain sebagai wing-back kiri, dia mendapatkan ruang eksplorasi yang lebih luas tanpa terlalu terbebani tugas bertahan.

Dengan hadirnya bek tengah tambahan, Theo bisa lebih fokus pada kekuatan utamanya: dribel eksplosif dan kontribusi ofensif. Dia bahkan mencetak gol ketiganya musim ini dengan finishing keras diawali kombinasi tim yang rapi di sisi kiri.

Bisa dibilang, ini adalah salah satu performa terbaik Theo dalam beberapa bulan terakhir. Dalam skema ini, dia tak hanya cepat seperti dalam video game, tapi juga presisi dalam eksekusi.

Pertandingan Selanjutnya

Liga Italia Liga Italia
|
21 April 2025

AC Milan
AC Milan

01:45 WIB

Atalanta
Atalanta


Liga Italia Liga Italia
|
21 April 2025

Torino
Torino

17:30 WIB

Udinese
Udinese

2 dari 6 halaman

Rafael Leao: Kebebasan Tanpa Batas

Rafael Leao: Kebebasan Tanpa Batas

Rafael Leao merayakan golnya dalam pertandingan Serie A antara AC Milan vs Udinese di Bluenergy Stadium, Udine, Sabtu (12/4/2025) dini hari WIB. (c) Andrea Bressanutti/LaPresse via AP

Rekan satu sisi Theo, Rafael Leao, juga tampak seperti karakter yang baru saja mendapatkan boost kecepatan dan kreativitas. Dia tampil lepas dan mengancam, dengan satu gol yang menjadi pelepas dahaga setelah mandul sejak Februari.

Dalam wawancara seusai pertandingan, Leao mengakui bahwa keberadaan bek tambahan memberinya ruang lebih besar untuk berimprovisasi. Dia tak perlu terlalu dalam membantu pertahanan dan bisa fokus menekan dari sisi kiri.

Efek sinergi dengan Theo pun kembali terlihat seperti di masa-masa terbaik mereka. Kombinasi mereka mengacak-acak pertahanan Udinese, layaknya serangan kombo dalam game sepak bola modern.

3 dari 6 halaman

Strahinja Pavlovic: Bek Tengah Rasa Playmaker

Strahinja Pavlovic: Bek Tengah Rasa Playmaker

Momen selebrasi gol Strahinja Pavlovic di laga Udinese vs AC Milan, Serie A 2024/2025 (c) Andrea Bressanutti/LaPresse via AP

Tak hanya para pemain sayap yang bersinar, bek tengah anyar Strahinja Pavlovic juga tampil menonjol. Dia mencetak gol penting tepat sebelum jeda babak pertama dan menunjukkan ketangguhan dalam duel-duel fisik.

Dengan sistem tiga bek, Pavlovic sering kali naik membawa bola tanpa khawatir meninggalkan lubang di belakang. Ini memberinya peran tambahan sebagai ball carrier yang efektif dalam progresi serangan.

Dia juga berperan dalam build-up gol ketiga yang dicetak Theo, menambah kontribusinya di laga ini. Pavlovic terlihat seperti karakter bertahan dengan atribut menyerang yang diam-diam tinggi.

4 dari 6 halaman

Tijjani Reijnders: Box-to-Box Versi Elite

Tijjani Reijnders: Box-to-Box Versi Elite

Tijjani Reijnders mencetak gol kedua AC Milan dalam laga melawan Como di Serie A, Minggu (16/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Tijjani Reijnders pun menikmati kebebasan baru dalam sistem ini. Dengan dua gelandang bertahan dan wing-back aktif, dia bisa masuk lebih dalam ke kotak penalti lawan.

Dia mencetak gol keempat Milan dengan penyelesaian tenang, hasil dari pergerakan tajam tanpa bola. Dalam skema 3-4-3, perannya sebagai gelandang box-to-box jadi lebih optimal.

Dengan lini tengah lebih seimbang, Reijnders bisa lebih sering bergabung dalam serangan tanpa membuat ruang terbuka di lini tengah. Dia tampil seperti gelandang serba bisa di mode Career sebuah gim.

5 dari 6 halaman

Upgrade dengan Sistem Baru

Upgrade dengan Sistem Baru

Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao, bereaksi dalam laga Serie A melawan Como di San Siro, Minggu (16/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Eksperimen 3-4-3 Conceicao tak hanya berhasil membawa kemenangan telak, tapi juga membuka dimensi baru dalam permainan Milan. Beberapa pemain tampil seperti telah ‘di-upgrade’ berkat sistem ini.

Kombinasi Theo dan Leao di sisi kiri kembali mematikan, Pavlovic makin solid dan agresif, sementara Reijnders terlihat makin matang dalam peran barunya. Conceicao seolah-olah menekan tombol reset dan menyusun ulang karakter utamanya.

Kini, tinggal bagaimana pelatih Portugal itu menjaga konsistensi sistem ini. Jika berhasil, Milan bisa jadi tim paling ‘meta’ di sisa musim.

6 dari 6 halaman

Klasemen Serie A