
Serie A 2024/25: Matteo Ruggeri vs Alvaro Morata (kanan) di laga Atalanta vs AC Milan pada pekan ke-15 (c) Spada/LaPresse via AP
Bola.net – Pertemuan AC Milan dan Atalanta di San Siro, Senin (21/4), tergolong duel penting di Serie A pekan ini. Laga ini adalah benturan dua tim yang dipisahkan 10 angka di klasemen, tapi sama-sama mengejar tempat di kompetisi Eropa.
Meski meraih kemenangan meyakinkan atas Udinese pekan lalu, peluang Milan menembus Liga Champions nyaris tertutup. Sebaliknya, Atalanta masih berada dalam jalur perebutan posisi empat besar.
Dengan hanya enam pekan tersisa, Milan sadar bahwa Coppa Italia mungkin menjadi satu-satunya harapan realistis mereka. Namun, sebelum menatap leg kedua semifinal kontra Inter Milan, mereka harus lebih dulu menghadapi tim biru-hitam lainnya.
Labilnya Lini Belakang Milan
Pelatih AC Milan, Sergio Conceicao. (c) AP Photo/Antonio Calanni
Sejak Sergio Conceicao mengambil alih, Milan belum juga menemukan kestabilan di lini belakang. Dalam sembilan laga kandang terakhir, hanya satu kali mereka mencatat clean sheet.
Hanya tim sekelas Hellas Verona yang menjadi satu-satunya korban pertahanan solid Milan di kandang sejak Februari. Ini menjadi perhatian serius jelang menghadapi Atalanta, tim tersubur kedua di Serie A.
Masalah makin pelik dengan kondisi Mike Maignan, yang sempat diragukan setelah benturan di laga terakhir. Namun, penjaga gawang timnas Prancis itu diperkirakan siap tampil sejak menit awal.

|
21 April 2025


Ancaman Retegui dan Efektivitas Atalanta di Laga Tandang
Mateo Retegui merayakan gol dalam laga Juventus vs Atalanta di Serie A, Senin (10/3/2025). (c) Spada/LaPresse via AP
Mateo Retegui menjadi tumpuan utama Atalanta musim ini. Dengan 23 gol di Serie A, striker timnas Italia itu tengah mengejar rekor Pippo Inzaghi sebagai pencetak gol terbanyak klub dalam semusim.
Ketajaman Retegui menjadi pembeda saat Atalanta menumbangkan Bologna 2-0 pekan lalu. Itu menjadi kemenangan penting setelah rangkaian tiga kekalahan beruntun tanpa mencetak gol.
Secara kolektif, Atalanta juga mencatatkan performa tandang terbaik di Serie A musim ini. Mereka mengoleksi 12 laga tandang tanpa kekalahan sebelum ditaklukkan Fiorentina.
Taktik dan Kondisi Skuad
Tijjani Reijnders (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya dalam laga Serie A antara AC Milan vs Udinese di Bluenergy Stadium, Sabtu (12/4/2025) dini hari WIB. (c) Andrea Bressanutti/LaPresse via AP
Milan kemungkinan tetap mengandalkan formasi 3-4-3 seperti pekan lalu. Reijnders, yang sudah mencetak 10 gol dari open play, kembali jadi figur sentral di lini tengah.
Kyle Walker dan Emerson Royal masih absen sehingga Sergio Conceicao harus memilih antara Alex Jimenez atau Filippo Terracciano di posisi bek kanan. Di lini depan, Luka Jovic dan Tammy Abraham bersaing untuk menjadi starter.
Di sisi lain, Atalanta tetap setia dengan pola 3-4-2-1 milik Gasperini. Namun, mereka kehilangan mantan pemain Milan, Charles De Ketelaere, serta Sead Kolasinac yang mengalami cedera lutut.
Reputasi, Mentalitas, dan Tekanan Kompetisi
Charles De Ketelaere dari Atalanta merayakan golnya dalam pertandingan Serie A melawan AC Milan di Gewiss Stadium, Bergamo, Italia, Sabtu, 7 Desember 2024. (c) Spada/LaPresse via AP
Dalam empat pertemuan terakhir, Milan hanya menang sekali atas Atalanta. Kekalahan di pertemuan sebelumnya gara-gara late goal Ademola Lookman masih membekas.
Namun, Milan memiliki rekor sebagai tim dengan poin terbanyak dari posisi tertinggal. Karakter comeback ini akan diuji kembali dalam duel sarat gengsi ini.
Dengan sejarah yang berpihak dan kondisi yang sedikit lebih baik, Milan punya peluang untuk membalas kekalahan. Akan tetapi, Atalanta datang dengan tekad berlipat untuk menjaga tempat mereka di zona empat besar.
Sumber: SportsMole
No Responses