DELTASLOT88 – Pengakuan Jujur Calafiori: Tidak Tenang di Roma, dan Soal Kepindahan ke Arsenal

Pengakuan Jujur Calafiori: Tidak Tenang di Roma, dan Soal Kepindahan ke Arsenal

Selebrasi Riccardo Calafiori usai membobol gawang Wolverhampton, Sabtu (25/1/2025) (c) AP Photo/Rui Vieira

Bola.net – Bek muda Italia Riccardo Calafiori mengungkapkan tekanan mental yang dialaminya saat membela klub masa kecilnya, AS Roma. Pemain 22 tahun itu mengaku merasa bebas dari kecemasan setelah bergabung dengan Arsenal.

Calafiori yang merupakan produk akademi Roma sempat mengalami cedera lutut parah di usia 16 tahun. Dokter bahkan memprediksi kariernya sudah berakhir, tapi tekad kuatnya membawanya kembali ke lapangan hijau.

“Mereka mengatakan setelah operasi pertama bahwa saya tidak akan pernah bisa bermain sepak bola lagi. Saya sama sekali tidak mau menerima itu,” ungkap Calafiori kepada Sky Sport Italia.

“Jika ini terjadi tiga atau empat tahun kemudian, saya mungkin tidak akan bisa kembali ke sepak bola. Tapi sifat keras kepala sebagai anak muda dan keinginan untuk membuktikan orang salah membuat saya terus berjuang.”


1 dari 4 halaman

Mimpi yang Berubah Menjadi Beban di Roma

Mimpi yang Berubah Menjadi Beban di Roma

Bek kiri AS Roma, Riccardo Calafiori (c) AP Photo

Debut Calafiori untuk Roma di usia 18 tahun seharusnya menjadi momen bahagia. Namun bagi Calafiori, justru menjadi pengalaman yang menegangkan.

“Bermain untuk Roma adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Tapi saya merasa terlalu banyak tekanan. Saya terlalu muda dan terlalu terlibat secara emosional,” kenangnya.

“Saya hanya merasa bahagia ketika wasit meniup peluit akhir. Sekarang, saya justru tidak sabar menunggu pertandingan dimulai. Kecemasan itu sudah tidak ada lagi,” lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Kebangkitan di Bologna

Kebangkitan di Bologna

Bek Timnas Italia, Riccardo Calafiori (c) AP Photo/Alessandra Tarantino

Setelah sempat bermain untuk Basel, Calafiori menemukan kebahagiaannya di Bologna. Di bawah asuhan Thiago Motta, bek muda ini berkembang pesat.

“Basel adalah satu-satunya pilihan saya saat itu. Saya tidak sepenuhnya yakin, tapi akhirnya bisa bermain dengan tenang tanpa kecemasan,” tutur Calafiori.

“Semua yang saya alami di Bologna ajaib dan tak terduga. Awalnya saya hanya pemain tambahan, tapi cedera Lucumi mengubah segalanya. Pelatih melihat saya sebagai bek tengah,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Petualangan Baru di Arsenal

Petualangan Baru di Arsenal

Riccardo Calafiori resmi bergabung dengan Arsenal (c) Arsenal FC Official

Kesuksesannya di Bologna membawanya ke Arsenal dengan transfer senilai €45 juta plus bonus. Meski belum menjadi pilihan utama, Calafiori yakin tidak salah memilih klub London tersebut.

“Saya tidak merasa salah pilih datang ke sini. Bermain di Premier League adalah mimpi lain saya,” tegasnya.

“Bagaimana mungkin saya menolak Arsenal? Ini juga tantangan pribadi mengingat reputasi pemain Italia di liga ini,” ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Duka Mendalam atas Insiden Bove

Calafiori mengalami momen mengharukan saat teman dekatnya, Edoardo Bove, kolaps di lapangan. Insiden ini terjadi saat dia sudah berada di London.

“Dia adalah salah satu sahabat terbaik saya dalam sepak bola. Saya tidak menonton pertandingannya, hanya menyalakan TV dan melihat pertandingan dihentikan,” cerita Calafiori.

“Ibu saya langsung menelepon sambil menangis. Dia berteman baik dengan ibu Bove. Saat itu saya tidak mengerti apa yang terjadi, ini pukulan yang sangat berat.”

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *