
Tammy Abraham usai laga final Coppa Italia 2024/2025 antara AC Milan vs Bologna di Stadion Olimpico, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Gregorio Borgia
Bola.net – AC Milan menelan kekalahan dari Bologna di laga final Coppa Italia 2024/2025, Kamis (15/5) dini hari WIB. Kekalahan itu akan membuat Milan bersiap dengan skenario buruk pada fase akhir musim 2024/2025 ini.
Milan kalah dengan skor 1-0 pada laga final yang dimainkan di Stadion Olimpico tersebut. Milan kalah setelah gawang Mike Maignan dibobol Dan Ndoye pada menit ke-53. Milan kalah dan Bologna jadi juara.
Kegagalan di Coppa Italia melengkapi catatan minor Milan pada musim 2024/2025. Sebab, di Serie A, hingga pekan ke-36, Milan berada di peringkat ke-8 klasemen. Milan meraih 60 poin.
Milan masih punya dua laga tersisa di Serie A. Dua laga itu bisa memperbaiki musim Milan, walau sangat sedikit. Lantas, apa saja skenario minor yang mungkin dihadapi Milan pada akhir musim 2024/2025?
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
AC Milan Tanpa Kompetisi di Eropa
Rafael Leao usai laga final Coppa Italia 2024/2025 antara AC Milan vs Bologna di Stadion Olimpico, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Gregorio Borgia
Bagi Milan, Coppa Italia punya arti yang sangat penting. Bukan hanya sekadar trofi, Coppa Italia juga bisa menjamin Milan dapat satu tempat di kompetisi antarklub Eropa musim depan.
Namun, Milan gagal memenangkan trofi Coppa Italia. Milan dipastikan gagal dapat tiket ke Liga Europa musim 2025/2026.
Milan masih punya kans melaju ke Liga Europa, bahkan Liga Champions, lewat jalur posisi di klasemen Serie A. Namun, nasib Milan bergantung pada hasil klub lain dan hanya ada dua laga tersisa untuk perebutan tiket ke Eropa.

|
6 Mei 2025


Sergio Conceicao Angkat Koper
Ekspresi Sergio Conceicao di laga AC Milan vs Bologna di Serie A 2024/2025 di San Siro, Sabtu (10/05/2025). (c) Spada/LaPresse via AP Photo
Sergio Conceicao ditunjuk sebagai pelatih baru Milan pada Desember 2024 lalu. Dia datang dengan reputasi yang besar ketika masih melatih Porto. Namun, di Milan, dia punya jalan terjal.
Conceicao kesulitan menemukan formula yang ideal Milan. Berdasarkan laporan Fabrizio Romano, bahkan jika Milan juara Coppa Italia, Conceicao akan tetap dipecat pada akhir musim 2024/2025.
Kiprah Conceicao bersama Milan diwarnai beberapa rumor yang kurang bagus. Bukan hanya performa di lapangan, pelatih asal Portugal juga disebut kehilangan kendali atas ruang ganti Milan.
Kyle Walker dan Joao Felix Out!
Duel Joao Felix dan Davide Calabria pada laga final Coppa Italia musim 2024/2025 (c) AP Photo/Gregorio Borgia
Milan mendatangkan dua pemain yang punya profil besar pada Januari lalu. Mereka adalah Kyle Walker dan Joao Felix. Dua pemain itu didatangkan dengan status pinjaman hingga berakhirnya musim 2024/2025.
Walker punya pengalaman dan level tinggi bersama Man City. Namun, Walker-nya AC Milan tidak berada pada level yang sama dengan Walker-nya Man City. Milan tak akan membeli Walker secara permanen.
Begitu juga dengan Joao Felix. Tampil cukup menjanjikan pada awal kedatangan, Joao Felix sulit berada pada level yang konsisten. Milan tidak akan membeli Joao Felix secara permanen.
Tijjani Reijnders Pergi ke Man City
Tijjani Reijnders merayakan gol dalam laga leg kedua semifinal Coppa Italia 2024/2025 antara Inter Milan vs AC Milan, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno
Tanpa kompetisi Eropa, terutama Liga Champions, Milan bukan hanya kehilangan potensi penghasilan. Namun, beberapa pemain mungkin akan menimbang ulang masa depannya di San Siro.
Tijjani Reijnders punya tawaran menarik dari Manchester City. Dia diproyeksikan sebagai kandidat pengganti Kevin De Bruyne. The Athletic menyebut Man City sudah memulai negosiasi.
Selain Reijnders, ada satu pemain Milan yang mungkin jadi rebutan banyak klub yakni Mike Maignan. Kontrak kiper asal Prancis itu berakhir pada Juni 2026. Dia masuk dalam radar Manchester United dan Chelsea.
No Responses