DELTASLOT88 – Sebenarnya, Mengapa Serie A dan Sepakbola Italia itu Tertinggal?

Sebenarnya, Mengapa Serie A dan Sepakbola Italia itu Tertinggal?

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca menyapa suporter The Blues setelah mengalahkan Liverpool 3-1 di Stamford Bridge. (c) AP Photo/Kin Cheung

Bola.net – Enzo Maresca tak segan menyoroti masalah mendasar yang membuat sepak bola Italia tertinggal. Menurut pelatih Chelsea itu, mentalitas yang terlalu mengandalkan pemain berpengalaman menjadi penghambat utama.

Final Liga Champions antara Inter Milan dan PSG disebut Maresca sebagai bukti nyata. Kekalahan 0-5 Inter menunjukkan dominasi tim muda berbakat dengan tempo permainan tinggi.

Sebagai pelatih yang baru meraih gelar Conference League dengan Chelsea, Maresca paham betul pentingnya regenerasi. The Blues sendiri kini lebih fokus pada pembinaan pemain muda ketimbang memburu bintang sepuh.

Lalu, apa saja analisis lengkap Maresca tentang sepak bola Italia? Simak ulasan mendalam berikut ini.


1 dari 3 halaman

Masalah Utama Sepak Bola Italia: Terlalu Bergantung pada Pemain Berpengalaman

Maresca menilai sepak bola Italia terjebak dalam pola pikir kuno yang mengutamakan pengalaman. Padahal, sepak bola modern justru membutuhkan energi dan tempo permainan tinggi dari pemain muda.

Hal ini terlihat jelas dalam Final Liga Champions, di mana PSG dengan pemain-pemain mudanya mengalahkan Inter dengan telak. Maresca sendiri mencoba menerapkan filosofi serupa di Chelsea.

“Final Liga Champions menunjukkan dominasi tim muda yang mampu menampilkan sepak bola teknis dengan tempo luar biasa, energi, pressing, dan bakat menyerang. Luis Enrique membangun PSG yang spektakuler, dan saya mencoba melakukan hal serupa di Chelsea,” ujar Maresca kepada Corriere della Sera.

“Hanya di Italia mereka masih menganggap pemain terlalu muda dan pengalamanlah yang memenangkan pertandingan. Ini pilihan budaya yang berarti Anda pasti akan kalah dalam hal energi. Sepak bola Italia kesulitan mengikuti tempo gaya permainan lain,” tegasnya.

2 dari 3 halaman

Dampak pada Timnas Italia

Masalah ini juga berdampak pada Timnas Italia yang kini kesulitan mencari pemain muda berkualitas. Maresca menegaskan, mustahil menurunkan usia rata-rata skuad jika pemain muda tidak mendapat kesempatan bermain di klub.

Chelsea menjadi contoh bagus dengan memadukan bakat muda dan pemain berpengalaman. The Blues bahkan memecahkan rekor dalam mempromosikan pemain akademi ke tim utama.

“Tentu saja tim nasional mencerminkan kerja klub. Bagaimana Anda bisa menurunkan usia rata-rata skuad jika pemain muda tidak mendapat kesempatan bermain?” kata Maresca.

“Chelsea menghabiskan uang untuk membangun skuad berbakat muda, tapi itu tidak menghentikan kami memecahkan rekor promosi pemain akademi. Kami percaya pada mereka semua,” tambahnya.

3 dari 3 halaman

Pengecualian untuk Pemain Berpengalaman Kelas Dunia

Maresca tidak sepenuhnya menolak kehadiran pemain berpengalaman. Ia mencontohkan Kevin De Bruyne yang akan bergabung dengan Napoli musim depan.

Menurutnya, pemain berusia di atas 30 tahun tetap dibutuhkan asal memiliki kualitas dunia. Namun, mereka harus dikelilingi oleh energi pemain muda yang segar.

“Saya mengenal Kevin seperti mengenal telapak tangan saya sendiri. Dia akan cepat beradaptasi dengan permintaan Conte dan memberikan banyak hal untuk Napoli. Dia juara sejati,” ujar Maresca.

“Saya tidak bilang Anda tidak boleh menggunakan pemain di atas 30 tahun dengan level seperti itu. Saya hanya mencoba menyeimbangkannya dengan energi pemain muda di sekitar mereka,” tutupnya.

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *