
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti (c) AP Photo/Manu Fernandez
Bola.net – Kabar tentang kemungkinan kembalinya Carlo Ancelotti ke AC Milan semakin santer terdengar. Masa depannya di Real Madrid tampaknya menuju akhir, membuka peluang bagi sebuah reuni penuh romantisme di San Siro.
Sebelum rumor di Spanyol kembali memanas, ide Ancelotti kembali ke Milan sempat dianggap mimpi belaka. Namun seiring waktu, mimpi itu berubah menjadi hipotesis yang rasional.
Kekalahan dari Arsenal di Liga Champions telah mengguncang posisinya di Madrid. Situasi ini memunculkan kembali pertanyaan soal langkah selanjutnya dalam karier sang pelatih.
Jalan Terbuka Menuju Milan
Carlo Ancelotti, Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani berpose dengan trofi Liga Champions saat di AC Milan. (c) AP Photo/Luca Bruno
Real Madrid, seperti biasanya, menuntut kesempurnaan di Liga Champions. Ketika hasil tidak sesuai harapan, pelatih pun jadi sasaran kritik.
“Anda tidak bisa selalu menang,” kata Arrigo Sacchi kepada Gazzetta dello Sport, seperti dikutip Sempre Milan. “Yang saya sesali adalah, karena tersingkir dari Liga Champions, kini semua orang menyalahkan Carletto.”
Sacchi mempertanyakan banyaknya kritik tanpa dasar terhadap Ancelotti. “Orang-orang yang berbicara itu, apakah mereka tahu siapa Ancelotti? Dia satu-satunya pelatih di dunia yang memenangkan lima Liga Champions.”

|
21 April 2025



|
21 April 2025


Sosok yang Tak Tergantikan
Liga Champions 2024/25: Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti (kanan), menyalami pemainnya, Kylian Mbappe (c) AP Photo/Manu Fernandez
Menurut Sacchi, Ancelotti bukan hanya pemenang di lapangan, tetapi juga manusia dengan kedalaman karakter luar biasa. “Saya menganggapnya sebagai juara sejati dari bangku cadangan, bukan hanya karena gelarnya, tetapi karena kedalaman kemanusiaannya.”
Sacchi bahkan menilai Real Madrid seharusnya berpikir berulang kali sebelum memutuskan berpisah dengannya. “Di Madrid, mereka seharusnya berpikir dua atau tiga kali sebelum melepas seseorang seperti Carletto.”
Masalah Real Madrid musim ini, lanjut Sacchi, bukan sepenuhnya kesalahan Ancelotti. “Dia hadapi musim dengan seribu cedera, banyak laga tanpa bek, dan striker yang dibeli seolah fenomenal, tapi nyatanya bukan fenomenal…”
Peluang untuk Klub Italia
Skuad AC Milan merayakan gol Tijjani Reijnders ke gawang Real Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu (6/11/2024). (c) AP Photo/Manu Fernandez
Sacchi kemudian membuka kemungkinan jika Ancelotti kembali ke Italia. “Saya tidak tahu apa yang akan dilakukan Carletto. Namun, Federasi Sepak Bola Brasil sudah lama menginginkannya. Kesempatan melatih di Piala Dunia tentu menggiurkan.”
Meski begitu, dia menyarankan dua klub Italia untuk bergerak cepat. “Jika saya menjadi petinggu AC Milan atau AS Roma, saya akan langsung menghubungi Carletto. Tidak ada ruginya.”
Bagi Sacchi, Ancelotti bisa menjadi solusi ideal bagi Milan. “Dia tahu betul situasi Milan, dia sempurna untuk memimpin fase transisi, dan mengajarkan arti menjadi bagian dari klub sebesar Milan.”
Milan atau Roma?
Claudio Ranieri bersama pemain AS Roma pada sebuah laga musim 2024/2025 (c) AP Photo/Alessandra Tarantino
Sacchi bahkan menganggap kembalinya Ancelotti ke Milan sebagai sesuatu yang sensasional. “Sepak bola bagi Carlo adalah buku terbuka. Tidak ada rahasia. Milan harus menelepon Ancelotti.”
Namun, AS Roma juga tak boleh dikesampingkan. “Carletto secara sepak bola tumbuh di Roma. Dia sangat dekat dengan kota itu, dicintai para tifosi,” ujar Sacchi.
Saat itu, Sacchi harus bekerja keras membawa Ancelotti dari tangan presiden Roma, Dino Viola. “Untuknya, kembali ke Roma bisa seperti menjadi anak muda lagi, meski rambutnya sudah beruban.”
Semua Orang Menghormati Ancelotti
Para pemain Real Madrid mengelu-elukan pelatih Carlo Ancelotti usai menjuarai Liga Champions 2023/2024 (c) AP Photo/Alastair Grant
Ketika ditanya apakah atmosfer panas di Roma bisa jadi kendala, Sacchi menjawab tegas. “Kendala? Anda bercanda? Carletto bahkan tidak takut saat berhadapan dengan beruang saat liburan di Kanada!”
“Jika teman-temannya tidak menyuruh pergi, mungkin dia akan berteman dengan beruang itu. Dia tahu cara membuat orang menyukainya dan semua orang menghormatinya.”
Sacchi menutup dengan pernyataan penuh makna. “Kembalinya Ancelotti ke Italia akan jadi kabar besar bagi sepak bola kita. Itu akan menandakan kita memasuki fase pertumbuhan. Namun, untuk sekarang, mari kita terus bermimpi.”
Sumber: Sempre Milan
No Responses