
David Beckham ketika menghadiri acara The Annual Meeting of World Economic Forum di Davos, Swiss pada 21 Januari 2025 lalu. (c) AP Photo/Markus Schreiber
Bola.net – David Beckham tak menyembunyikan kekecewaannya atas keputusan Manchester United menjual Scott McTominay. Legenda MU itu menegaskan bahwa klub seharusnya mempertahankan pemain akademi yang memahami jiwa Setan Merah.
McTominay yang kini bersinar di Napoli menjadi bukti kesalahan keputusan MU. Dengan 18 kontribusi gol, gelandang asal Skotlandia itu menjadi kunci kesuksesan Napoli di Serie A.
Sementara itu, MU justru terpuruk di klasemen Premier League dengan rekor buruk. Beckham menilai penjualan McTominay mencerminkan masalah struktural yang lebih besar di Old Trafford.
Kritik Pedas Beckham Soal Kebijakan Transfer MU
Gelandang Napoli Scott McTominay merayakan gol ke gawang Torino dalam laga Serie A, Senin (28/4/2025) dini hari WIB. (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP
Beckham menyesalkan praktik menjual pemain akademi hanya untuk alasan finansial. Baginya, pemain yang mencintai klub seperti McTominay seharusnya dipertahankan.
Legenda ‘Class of 92’ itu menekankan pentingnya stabilitas dan kepercayaan kepada pemain lokal. Ia mengaku kecewa melihat MU kehilangan identitasnya.
“Saya benci melihat pemain muda yang tumbuh di MU meninggalkan klub. Kita tidak seharusnya menjual pemain hanya untuk alasan finansial,” ujar Beckham kepada The Athletic.

|
4 Mei 2025


Tak Seharusnya McTominay Pergi
Gelandang Napoli, Scott McTominay merayakan golnya ke gawang Udinese di Diego Armando Maradona Stadium. (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP
Dijual dengan harga murah £25.7 juta, McTominay membuktikan kualitasnya di Napoli. Julukan ‘pembuka botol’ disematkan padanya berkat gol-gol penting yang dicetaknya.
Berkat performanya, Napoli berada di ambang gelar Serie A. Transformasi McTominay menjadi bukti bahwa ia pantas mendapat kesempatan lebih besar di MU.
“Jika saya tidak tampil bagus di lapangan, tidak peduli apa yang telah saya lakukan, saya bisa dijual. Tapi MU seharusnya tidak menjual pemain yang mencintai klub seperti saya,” tambah Beckham
Beckham lantas membandingkan dengan Class of 92 yang menurutnya saat itu merekamendapat kepercayaan penuh dari Sir Alex Ferguson. Stabilitas itu menjadi kunci kesuksesan generasi emas MU.
Sebaliknya, McTominay harus berganti-ganti pelatih dan posisi selama di MU. Ia tak pernah mendapat peran tetap meski kerap menjadi pemain konsisten.
“Kami beruntung jadi bagian dari klub yang stabil dengan manajer dan pemain yang sama bertahun-tahun. Stabilitas menghasilkan kesuksesan, sesederhana itu,” kenang Beckham.
No Responses