
Tammy Abraham usai laga final Coppa Italia 2024/2025 antara AC Milan vs Bologna di Stadion Olimpico, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Gregorio Borgia
Bola.net – Musim 2024/25 menjadi episode yang cukup mengecewakan bagi AC Milan. Kekalahan dari Bologna di final Coppa Italia menjadi penegas bahwa Rossoneri tak mampu menjawab ekspektasi. Giorgio Furlani, CEO klub, pun tak menutupi kenyataan pahit tersebut.
Seperti yang kerap terjadi musim ini, Milan kembali tampil lamban dan tertinggal ritme permainan. Mereka terlalu sering mengandalkan momen-momen akhir pertandingan untuk menyelamatkan hasil. Sayangnya, kali ini, segalanya sudah terlambat. Milan pun terancam absen di Eropa musim depan.
Ini bukan hanya tentang trofi yang lepas, tapi juga tentang suasana hati kolektif yang suram. Musim yang seharusnya penuh harapan berubah menjadi rasa kecewa berkepanjangan. Furlani pun buka suara setelah laga, mengakui segala kekurangan timnya.
Furlani: Kami Tak Bisa Menyangkal, Ini Musim yang Gagal
Rafael Leao usai laga final Coppa Italia 2024/2025 antara AC Milan vs Bologna di Stadion Olimpico, Kamis (15/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Gregorio Borgia
Melalui wawancara dengan SportMediaset, Giorgio Furlani menyampaikan permintaan maaf sekaligus penilaian jujur. “Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Bologna atas pencapaian bersejarah ini,” ucapnya, seperti dikutip SempreMilan. Dia memulai dengan apresiasi untuk sang lawan.
Namun, setelahnya, Furlani langsung mengutarakan kekecewaannya. “Kami tak bisa menyangkal, ini musim yang gagal.” Menurutnya, keberhasilan menjuarai Supercoppa Italiana tak cukup menutupi kegagalan besar mereka.
“Kami masih punya dua pertandingan. Mari coba akhiri dengan cara terbaik,” tambahnya. “Meski kami jauh dari target yang kami tetapkan di awal tahun.”
Evaluasi dan Janji Perbaikan
Duel antara penyerang AC Milan, Rafael Leao dan pemain Bologna, Lewis Ferguson di final Coppa Italia 2024-2025. (c) AP Photo/Gregorio Borgia
Furlani menyadari kekecewaan yang dirasakan para pendukung. “Kami berbagi kekecewaan dengan para suporter,” tuturnya. Dia juga menegaskan adanya kesalahan yang telah dibuat sepanjang musim.
“Berbagai kesalahan telah terjadi dan kami harus melihat ke depan serta memperbaikinya,” lanjutnya. Tujuannya jelas: mengembalikan Milan ke tempat yang semestinya. Bagi manajemen, ini adalah peringatan keras.
Menurut Furlani, evaluasi menyeluruh akan dilakukan pasca musim berakhir. “Kami, para pengurus, dan suporter sama-sama ingin Milan kembali ke puncak,” ujarnya. Dia pun menegaskan akan segera mengambil keputusan penting.
Tentang Masa Depan dan Proyek Milan
Ekspresi Sergio Conceicao di laga AC Milan vs Bologna di Serie A 2024/2025 di San Siro, Sabtu (10/05/2025). (c) Spada/LaPresse via AP Photo
Saat ditanya apakah sudah saatnya mengambil keputusan besar, Furlani menjawab diplomatis. “Saat ini, saya masih kecewa dengan pertandingan ini, dengan trofi yang seharusnya bisa kami menangkan.” Dia memilih untuk menahan komentar hingga musim benar-benar usai.
Terkait proyek jangka panjang bersama Gerry Cardinale, dia juga menjawab dengan nada tenang. “Tak ada kontak dalam dua jam terakhir, tapi saya yakin dia punya pandangan yang sama dengan saya.” Furlani menilai, semua pihak paham arah dari proyek Milan.
Saat ditanya apakah semua pemain bisa tersentuh bursa transfer, Furlani menolak memberi jawaban. “Sekarang sudah lewat tengah malam setelah kekalahan buruk, saya tidak akan menjawabnya sekarang,” ujarnya.
Mencari Harapan dari Kekecewaan
Aksi para suporter AC Milan (c) AP Photo/Antonio Calanni
Milan kini tinggal memiliki dua laga tersisa di Serie A untuk menutup musim yang mengecewakan. Tak ada gelar bergengsi, hanya evaluasi panjang dan harapan untuk bangkit. Furlani dan manajemen tahu, musim depan tak bisa dimulai dengan langkah yang sama.
Kekecewaan suporter menjadi cermin dari performa tim yang tak stabil. Milan perlu fondasi baru, arah yang jelas, dan keputusan berani untuk kembali bersaing di level tertinggi. Musim ini sudah gagal, tapi musim depan masih bisa jadi awal yang baru.
Kini saatnya bagi Milan untuk menatap ke depan, bukan hanya dengan harapan, tapi dengan aksi nyata. Sebab, di kota ini, sejarah dan ekspektasi tak pernah bisa ditawar.
Sumber: SempreMilan
No Responses