DELTASLOT88 – 2 ‘Tiket Neraka’ Serie A: Jay Idzes dan Perjuangan Menahan Tenggelamnya Venezia

2 'Tiket Neraka' Serie A: Jay Idzes dan Perjuangan Menahan Tenggelamnya Venezia

Duel Jay Idzes dan Alessio Romangnoli dalam laga Serie A antara Venezia vs Lazio, Sabtu (22/2/2025). (c) La Presse via AP Photo/Paola Garbuio

Bola.net – Dua pekan terakhir Serie A musim ini bukan hanya soal perebutan scudetto. Di papan bawah, ada drama tak kalah menegangkan: perjuangan menghindari degradasi. Di tengah pusaran itu, berdirilah Jay Idzes bersama Venezia, dengan harapan yang belum sepenuhnya padam.

Venezia baru saja mencicipi manisnya kemenangan atas Fiorentina, tim yang secara kualitas berada di atas mereka. Namun, kenyataan yang menanti di depan tidak semanis itu—jadwal tersisa ibarat rintangan terakhir yang bisa menjatuhkan mereka ke jurang Serie B.

Monza sudah lebih dulu terlempar. Dua ‘tiket neraka’ masih tersedia dan salah satunya bisa saja diambil oleh tim dari kota kanal itu. Venezia, sejauh ini, cuma unggul satu poin dari dua pengejarnya yang sama-sama lapar akan keselamatan: Lecce dan Empoli.


1 dari 4 halaman

Tipisnya Harapan, Beratnya Langkah

Tipisnya Harapan, Beratnya Langkah

Aksi Jay Idzes ketika Venezia menjamu Fiorentina di Serie A 2024/25, Selasa (13/05/2025). (c) Paola Garbuio/LaPresse via AP Photo

Dengan 29 poin, Venezia hanya satu tangga di atas zona merah. Mereka kini duduk di peringkat ke-17, posisi yang secara teori masih aman—tapi dengan napas yang tersengal-sengal. Lecce dan Empoli menguntit ketat, masing-masing dengan 28 poin.

Di atas Venezia, ada tiga tim lain yang juga masih memburu poin demi bertahan di Serie A. Tiga tim itu adalah Parma (32 poin), Hellas Verona (33 poin), dan Cagliari (33 poin).

Yang membuat kondisi makin mengkhawatirkan adalah jadwal dua laga terakhir Venezia. Pekan ke-37, mereka harus melawat ke markas Cagliari—tim yang juga belum aman dari ancaman. Laga itu akan jadi pertarungan hidup-mati.

Pekan pemungkas bahkan lebih menyeramkan. Venezia menjamu Juventus, yang masih bersaing di zona Liga Champions. Jika Juventus tampil determinasi tinggi, didukung skuad yang jelas lebih berkualitas, mimpi Venezia bisa saja berubah menjadi mimpi buruk.

2 dari 4 halaman

Tim Lain Bernapas Lebih Lega

Tim Lain Bernapas Lebih Lega

Pemain Empoli, Luca Marianucci (35) merayakan kemenangan timnya saat melawan Juventus di perempat final Coppa Italia 2024/2025. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Kondisi ini makin pelik jika melihat jadwal Lecce dan Empoli. Lecce akan menjamu Torino, lalu bertandang ke Olimpico untuk menghadapi Lazio. Dua lawan sulit, tapi masih di bawah tekanan Juventus dalam klasemen.

Sementara itu, Empoli punya peluang besar untuk meraih poin. Mereka akan menghadapi Monza yang sudah degradasi, kemudian menjamu Verona—tim yang walau lebih kuat, masih bisa dijegal jika tampil buruk.

Dengan hanya selisih satu poin, terpeleset sedikit saja bisa membawa Venezia kembali ke Serie B. Ini bukan cuma soal statistik, tapi juga mental bertarung di detik-detik terakhir kompetisi.

3 dari 4 halaman

Harapan Terakhir Jay Idzes

Harapan Terakhir Jay Idzes

Davide Zappacosta berduel dengan Jay Idzes, dalam laga Serie A 2024/2025 antara Atalanta vs Venezia di Gewiss Stadium, Sabtu (1/3/2025) malam WIB. (c) Stefano Nicoli/LaPresse via AP

Jay Idzes, sebagai salah satu pemain andalan di lini belakang, akan punya peran vital. Pemain Timnas Indonesia itu bukan hanya membawa nama klub, tapi juga harapan dari jutaan pasang mata di Tanah Air. Setiap tekel dan blok bisa jadi penentu nasib Venezia.

Kemenangan atas Fiorentina seolah jadi pengingat bahwa tim ini bisa memberikan perlawanan. Namun, apakah semangat itu cukup untuk menahan gempuran di Sardegna Arena dan nanti di Pier Luigi Penzo?

Kini, tidak ada waktu untuk ragu. Idzes dan Venezia harus tampil seperti prajurit terakhir di benteng yang nyaris runtuh. Dua laga, dua peluang, dan satu tekad: bertahan di Serie A.

4 dari 4 halaman

Nasib Ditentukan setelah Peluit Panjang

Nasib Ditentukan setelah Peluit Panjang

Bek Venezia & Timnas Indonesia, Jay Idzes (tengah), coba mengadang pemain Napoli Billy Gilmour, Minggu (16/3/2025). (c) Paola Garbuio/LaPresse via AP Photo

Serie A musim ini memang tak kekurangan drama dan Venezia menjadi salah satu tokoh utamanya. Tim kecil dari kota laguna berjuang menghadapi badai demi tetap berada di kasta tertinggi Italia.

Jika mereka selamat, kisah ini akan jadi legenda kecil dari tim yang menolak menyerah. Namun, jika tidak, itu akan menjadi pelajaran tentang betapa mahalnya harga sebuah kelengahan di liga seketat Serie A.

Apa pun hasilnya, kita tunggu akhir ceritanya di dua pekan pamungkas ini. Sebab, dalam sepak bola, harapan selalu hidup—setidaknya sampai peluit panjang terakhir berbunyi.

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *