DELTASLOT88 – Venezia vs AC Milan: Kentalnya Harapan dan Kecemasan

Venezia vs AC Milan: Kentalnya Harapan dan Kecemasan

Jay Idzes bersama Venezia di Serie A 2024/2025. (c) Venezia FC Official

Bola.net – Minggu, 27 April 2025, Pier Luigi Penzo berselimut kabut tipis ketika Venezia bersiap menjamu AC Milan. Laga pekan ke-34 Serie A ini akan dimulai pukul 17.30 WIB. Suasana mengental antara harapan dan kecemasan.

Musim kian menapaki garis akhir, tapi Venezia masih terjebak dalam ancaman degradasi. Setiap detik di lapangan kini dipertaruhkan untuk merangkai keajaiban. Jay Idzes dan rekan-rekan setimnya harus menorehkan lebih dari sekadar determinasi.

Di sisi lain, Milan datang usai menembus final Coppa Italia. Euforia kemenangan menjadi modal, tapi asa lolos ke kompetisi Eropa lewat liga masih menggantung rapuh. Semangat membara mereka diuji di markas tim degradasi.


1 dari 4 halaman

Tekanan Zona Degradasi

Tekanan Zona Degradasi

Duel Jay Idzes dan Alessio Romangnoli dalam laga Serie A antara Venezia vs Lazio, Sabtu (22/2/2025). (c) La Presse via AP Photo/Paola Garbuio

Tiga laga terakhir tanpa kekalahan menjadi oase bagi Venezia. Laga imbang melawan Lecce dan Empoli serta kemenangan tipis atas Monza menyuntikkan kepercayaan diri ke ruang ganti.

Namun, kenyataan statistik berkata lain: dari 16 laga terakhir di Serie A, mereka hanya merasakan manisnya kemenangan sekali. Sembilan hasil imbang dan enam kekalahan mencerminkan inkonsistensi yang menghantui.

Catatan kandang juga tak menggembirakan dengan hanya dua gol dalam tujuh laga terakhir di Pier Luigi Penzo. Semangat saja tak cukup untuk menembus pertahanan Milan.

Pertandingan Selanjutnya

Liga Italia Liga Italia
|
6 Mei 2025

Genoa
Genoa

01:45 WIB

AC Milan
AC Milan

2 dari 4 halaman

Semangat Milan usai Coppa Italia

Semangat Milan usai Coppa Italia

Para pemain AC Milan merayakan kemenangan laga leg kedua semifinal Coppa Italia 2024/2025 melawan Inter Milan, Kamis (24/4/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

Rossoneri terbang tinggi usai membekuk Inter 3-0 di leg kedua semifinal Coppa Italia. Dua gol Luka Jovic dan satu dari Tijjani Reijnders menjadi pelampiasan atas performa yang sempat terombang-ambing.

Namun, di Serie A, Milan masih berkutat pada inkonsistensi dengan tiga kemenangan dari sembilan pertandingan terakhir. Kekalahan memalukan 0-1 dari Atalanta di hadapan publik sendiri menjadi bukti kerawanan mereka.

Di laga tandang, catatan mereka cukup subur dengan enam laga terakhir selalu mencetak gol. Sayangnya, hasil masih fluktuatif—tiga kemenangan berbanding tiga kekalahan—menyisakan tanda tanya.

3 dari 4 halaman

Dominasi Rossoneri dalam Rekam Jejak

Dominasi Rossoneri dalam Rekam Jejak

Serie A 2024/2025: Ruben Loftus-Cheek dikepung Jay Idzes (nomor 4) dan Hans Nicolussi Caviglia (kiri) di laga AC Milan vs Venezia (c) Spada/LaPresse via AP

Pada pertemuan pertama musim ini, Milan membuat Venezia terdiam dengan kemenangan meyakinkan 4-0. Theo Hernandez, Youssouf Fofana, Christian Pulisic, dan Tammy Abraham mencatatkan nama mereka di papan skor.

Empat pertemuan terakhir di Serie A selalu berpihak pada Rossoneri, di antaranya tiga clean sheet beruntun. Kepercayaan diri mereka kian terbangun menghadapi lawan yang sama.

Venezia kini membutuhkan sentuhan magis untuk mematahkan tradisi kelam. Sejarah memang tak bermain di lapangan, tapi mentalitas bisa menjadi pembeda di Pier Luigi Penzo.

4 dari 4 halaman

Klasemen Serie A