DELTASLOT88 – Juventus: Mengobati Luka, Menyalakan Harapan

Juventus: Mengobati Luka, Menyalakan Harapan

Reaksi para pemain Juventus setelah kalah (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Bola.net – Malam di Turin membawa hawa kegelisahan yang tak mudah ditepis. Juventus kembali ke Allianz Stadium membawa luka yang belum sembuh dari kekalahan pahit di Ennio Tardini. Kekalahan itu bukan hanya soal kehilangan tiga poin, melainkan juga luka pada harga diri.

Di hadapan mereka, berdiri Monza, tim yang tengah terjerembap di dasar klasemen. Sebuah pertandingan yang di atas kertas menguntungkan, tapi juga mengandung jebakan berbahaya jika rasa percaya diri tak segera dipulihkan. Bagi Juventus, setiap laga tersisa kini ibarat sebuah final yang harus dimenangkan.

Laga pekan ke-34 Serie A ini akan digelar Minggu, 27 April 2025, pukul 23.00 WIB. Di kandang sendiri, di hadapan suporter setia, Juventus tahu bahwa hanya kemenangan yang akan mengobati luka dan menjaga harapan ke Liga Champions tetap menyala.


1 dari 6 halaman

Luka Parma dan Tanda Tanya untuk Igor Tudor

Luka Parma dan Tanda Tanya untuk Igor Tudor

Francisco Conceicao dan Simon Sohm berduel dalam laga Parma vs Juventus di Serie A 2024/2025, Rabu (23/4/2025) malam WIB. (c) Paola Garbuio/LaPresse via AP

Kekalahan 0-1 dari Parma menciptakan riak-riak kecil dalam perjalanan Juventus di bawah komando Igor Tudor. Sebelumnya, mereka tampak menemukan kembali irama kemenangan yang selama ini dirindukan.

Kekalahan itu adalah noda pertama dalam catatan Tudor bersama Nyonya Tua. Lebih menyakitkan lagi, noda itu ditorehkan oleh tim yang tengah berjuang menghindari degradasi.

Kini, tekanan di pundak Tudor kian berat. Empat besar masih dalam jangkauan, tapi tidak ada ruang lagi untuk terpeleset.

Pertandingan Selanjutnya

Liga Italia Liga Italia
|
5 Mei 2025

Bologna
Bologna

01:45 WIB

Juventus
Juventus

2 dari 6 halaman

Monza dan Bayang-bayang Degradasi

Monza dan Bayang-bayang Degradasi

Serie A 2024/2025: Pelatih Monza, Alessandro Nesta (c) Paola Garbuioi/LaPresse via AP

Di sisi lain lapangan, Monza membawa beban yang jauh lebih berat daripada sekadar kekalahan. Mereka nyaris tak lagi punya pijakan untuk bertahan di Serie A musim depan.

Dengan hanya dua kemenangan dalam 33 laga, rapuhnya Monza menjadi pemandangan yang memilukan. Bukan hanya kalah, tetapi kerap tampil tanpa perlawanan berarti.

Statistik brutal itu menunjukkan satu hal: mental bertanding Monza telah runtuh sebelum musim benar-benar usai. Mereka datang ke Turin lebih sebagai korban ketimbang penantang.

3 dari 6 halaman

Juventus dan Kenyamanan di Rumah Sendiri

Juventus dan Kenyamanan di Rumah Sendiri

Pelatih Juventus, Igor Tudor. (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Sejak dilatih Igor Tudor, Juventus setidaknya menemukan kenyamanan di rumah mereka sendiri. Dua kemenangan di kandang menjadi pondasi kecil untuk membangun kembali kepercayaan.

Sebaliknya, laga tandang masih menjadi momok yang belum berhasil mereka taklukkan. Hasil imbang melawan Roma dan kekalahan di markas Parma menjadi cermin bahwa Juventus belum sepenuhnya pulih.

Namun, di Allianz Stadium, di bawah sorak-sorai tifosi, Juventus terlihat jauh lebih hidup. Monza, dengan segala rapuhnya, tampaknya datang di saat yang tepat untuk memulihkan moral.

4 dari 6 halaman

Monza: Rentetan Kekalahan yang Membunuh Harapan

Monza: Rentetan Kekalahan yang Membunuh Harapan

Serie A 2024/25: Marko Arnautovic (bawah) usai cetak gol dalam laga Inter vs Monza di pekan 28 (c) AP Photo/Luca Bruno

Dalam empat laga terakhir, Monza selalu kalah tanpa sekali pun mencetak gol. Kekalahan 0-3 dari Cagliari dan 0-1 dari Venezia hanyalah potret kecil dari derita mereka.

Sembilan kekalahan beruntun dalam laga tandang menunjukkan betapa lemahnya Monza saat harus bermain di luar kandang. Setiap kali mereka meninggalkan Brianteo, rasa percaya diri mereka seolah terkikis habis.

Melawan Juventus yang lapar kemenangan, Monza datang seperti domba di hadapan serigala. Mereka butuh keajaiban untuk bisa pulang membawa satu poin saja dari Turin.

5 dari 6 halaman

Rekam Jejak yang Membuat Juventus Percaya Diri

Rekam Jejak yang Membuat Juventus Percaya Diri

Skuad Juventus merayakan gol Weston McKennie ke gawang Monza di Brianteo, Senin (23/12/2024). (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP Photo

Juventus punya alasan kuat untuk memasuki laga ini dengan kepala tegak. Dalam tiga pertemuan terakhir melawan Monza di Serie A, mereka selalu menang.

Bahkan dalam pertemuan pertama musim ini, Weston McKennie dan Nico Gonzalez memastikan kemenangan 2-1 di kandang Monza. Sebuah pola dua gol per laga yang menarik untuk diperhatikan.

Kini, di hadapan suporter sendiri, Juventus tahu bahwa kemenangan bukan hanya soal poin. Ini tentang membangun momentum, merawat harapan, dan menutup musim dengan kepala tegak.

6 dari 6 halaman

Klasemen Serie A